Belajar Berternak Ayam Kampung

Assalamualaikum wr. wb.
Salam sejahtera untuk kita semua
Diwaktu luang ini saya mau bagi bagi pengalaman nih tentang ternak ayam kampung , saya sendiri bertenak ayam kampung skalanya masih sangat kecil, hanya memiliki 2 betina dan 1 pejantan . Tapi Alhamdulillah betina yang satunya bertelur sebanyak 17 butir, menurut teman teman "sealiran" saya, 17 butir untuk ayam kampung yang baru pertama kali menelur itu sudah sangat bagus .
Saya masih menggunakan metode tradisional, di mana ayam kampung saya umbar di halaman, dan diberi pakan secukupnya, dan telurnya dieramin sendiri oleh sang induk tanpa mesin penetas .
dari 17 butir tersebut hanya saya sisakan 10 butir telur yang telah saya teropong dan terlihat titil embrio nya , 7 telur yang saya ambil saya konsumsi sendiri .
setelah 21 hari angkrem, telur Alhamdulillah menetas 4 , setelah tanya sana sini 6 telur yang tidak menetas tersebut bisa di sebabkan oleh beberapa faktor :

1. salah perkiraan meneropong telur
2. tidak tererami dengan baik oleh sang induk
3. suhu dan kelembaban yang tidak stabil ( 6 telur ini keluar ketika cuaca sedang tidak baik, sedangkan 4 telur yang menetas itu keluarnya ketika kondisi cuaca mulai stabil )

Setelah seminggu saya rawat anak anak ayam tersebut , anak ayam saya mati satu . Anak ayam ini mati karena dia saya perhatikan nafsu makanya kecil, dari awal menetas hanya satu anak ayam itu saja yang paling keci ukuran tubuhnya, dan nafsu makanya rendah, alhasil mati :(

Saat ini anak ayam saya tinggal 3 ekor, dan Alhamdulillah sehat walafiat , untuk menghindari penyakit yang tidak diinginkan karena ayam tetangga baru ludes kena ND (walaupun agak jauh jarak kandang tetangga dengan kandang saya tapi mencegah lebih baik daripada mengobati) , saya memvaksin anak saya dengan vaksin tetes mulut yang dosisnya untuk 50 ekor anak ayam, vaksin ini saya atur ulang dosis nya , pengaturan ulang dosis vaksin ini saya di bantu oleh senior saya .
Alhamdulillah anak ayam nya makin sehat .

Pakan untuk anak ayam sendiri, saya gunakan pakan kering , setelah saya tanya ke peternak ayam langsung paka kering itu lebih di sukai oleh anak ayam . nah setiap pagi anak ayam tersebut beserta induknya saya umbar di halaman, dan kemarin baru saja saya sanitasi kandang keluarga ayam tersebut .
sanitasi kandang yang saya lakukan adalah :

1. Mengeluarkan sarang yang digunakan untuk induk ayam bertelur
2. menyemprot sarang tersebut dengan desinfektan
3. Membersihkan dalam kandang dengan cara disemprot oleh air, dan di sikat
4. menyemmprot desinfektan ke dalam kandang dengan dosis rendah
5. membilas kembali dengan air
6. menjemur kandan tersebut
7. istirahat kandang 1 hari

cara tersebut saya dapatkan dari para senior dan para peternak, rencana kedepan, ketika umur 3 bulan anak ayam tersebut akan saya jual, kemudian betinan satunya bertelur dan telurnya akan saya tetaskan di mesin penetas telur , agar cepat bertelur kembali sang indukan.

Demikianlah pengalaman saya dalam beternak ayam kampung, jadi peternak asik dan menguntungkan bukan ?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menguak Rahasia Alam Gaib Melalui " Manjali The Novel "

Buka warung